Sabtu, 19 April 2014

Produksi Rotan Indonesia

Sudah tak heran lagi jika Indonesia adalah penghasil kerajinan rotan terbesar di dunia, ini didukung dari bahan baku utamanya yang dari rotan yang banyak di temui di Indonesia, potensi inilah yang dimanfaaatkan para pengrajin untuk membuat kerajinan tangan dari rotan, tapi walaupun potensi rotan Indonesia sangat besar, pengrajin Indonesia kadang disulitkan bahan baku yang sulit ditemui karena banyak dari hasil rotan Indonesia yang banyak di ekspor ke luar negeri. Selain itu pasar kerajinan rotan indonesia cukup lemah, walaupun pemerintah sudah membangun beberapa industri rotan di Kalimantan.

kerajinan rotan

Produksi rotan Indonesia banyak mengalami pasang surut, contohnya saja produksi rotan dari tahun 2003-2006, pada tahun 2003 produksi rotan Indonesia adalah 545.405 ton per tahun, tapi pada tahun 2006 produksi rotan Indonesia menurun sangat drastis, yaitu menjadi 172.782 ton per tahun presentase penurunan ini adalah 3,63% per tahun, ekspor rotan secara besar-besaran.

Produksi rotan Indonesia tidak sepenuhnya terus menurun­­­­, pemerintah mulai meninjau kembali kebijakan ekspor, selain itu juga memberantas penyelundupan rotan ke luar negeri. Sebenarnya yang diharapkan pemerintah adalah ekspor hasil kerajinan tangan dari rotan, bukan bahan baku utamanya saja yang diekspor dan dikirimkan kembali ke dalam negeri. Tapi tak semudah itu, biasanya pasar luar negeri hanya mau model dari keinginan mereka saja, itu menjadi pembatas para pengrajin untuk menciptakan model baru kerajinan tangan.

Sebenarnya untuk membangkitkan kembali indusri kerajinan rotan tidaklah mudah, bukan hanya kerajinan tangan saja, tapi semua Industri rotan di Indonesia, semua pihak yang terlibat dengan Industri rotan harus saling sadar, dimana kita harus mementingkan kemakmuran Industri rotan daripada untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Semua pihak yang terlibat termasuk pemerintah pasti juga berharapagar produksi dan Industri pengolahan kerajinan tangan rotan dapat terus berkembang, yaitu dengan mengekspor hasil kerajinan tangan  dari rotan dan bukan bahan baku rotan saja, tentunya jika kebutuhan kerajinan tangan dalam negeri sudah tercukupi walaupun akhir-akhir ini permintaan pasar kerajinan tangan rotan melemah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar